Coba

Hallo, Welcome To My Blog

Selasa, 21 Januari 2014

AYAH

Ayah.....
Ribuan kilo jalan yang engkau tempuh
Semak belukar hutan belantara di lalui
Begitu besar pengorbanan mu
Lewati rintang untuk aku anak mu

Ayah....
Kini usia mu sudah menua
Tubuh kekar kini memucat
Tenaga kuat kini mulai melemah

Tatapan mata kini mulai berkurang
Namun engkau tetap terus berjalan
Walau telapak kaki
Penuh darah... penuh nanah...

Ayah....
Seperti udara kasih yang engkau berikan
Seperti hujan doa yang engkau panjatkan
Tak mampu ku untuk membalas semuanya

Ayah.....
Ingin aku menangis di pangkuan mu      
Sambil merasakan belain tangan mu yang lembut
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu


SENANGNYA HATI

Alhamdulillah aku bersyukur kepada allah atas yg telah allah berikan kepadaku , semester ini aku mendapat nilai yang lumayan baik dari semester-semester yang lalu. Aku hanya ingin membahagiakan orang tua saya apalagi mama .tapi ,musim hujan tiba yamh membuat aku menjadi malas untuk kuliah karna aku sekarang tak sekuat dulu fisik ini semakin lama semakin menurun bogor- depok bukan jarak yang dekat aku harus menempuh waktu yang lama dan kehujanan . semua yang baik itu membutuh pejuangan yang sangat besar menurut,pepatah bersakit – sakit dahulu bersenang – senang kemudian,bersakit-sakit dahulu bersenang – senang kemudian. Semoga allah mengabulkan do’a saya setelah saya mendapat gelar sarjana saya bisa kerja ditempat yang saya cita-cita kan, mendapat posisi yang nyaman dan baik .aku berharap allah mendengarkan doa hambanya

HATI YANG RESAH

Keadaan sekarang tidak sesuai yang dinginkan awalnya aku merasa yakin dengan hati ini semenjak kemarin dia mempermasalahkan hal yang sangat penting buat diruku, dia memperhitungkan itu bukan materi yang aku minta tetapi hanya meminjam . aku tak yakin jika nanti aku harus dibiayai kuliah dengan dirinya apakah tidak akan diungkit , seberapa besar dia menanggung beban hidupku aku sekarang semakin mulai percaya dengan firasat mama, aku takut aku akan di kecewakan dengannya dengan ucapannya nanti .apalagi dengan ucapannya semalan seakan aku hanya menjadi beban untuk dirinya.aku hanya takut jika aku harus salah dalam memilih aku takut karna yang aku jalani nanti adalah sebuah kehidupan yang bukan main-main aku takut mengecewakan perasaan kedua orang tua saya jika saya salah memilih dan saya sendiri yang salah memaksakan mereka untuk merestui saya . ya allah bantu hamba untuk memiih mana yang baik untuk aku jalani.